Lelaki yang Jatuh Cinta pada Bayangan


Lelaki itu membutuhkan cermin seperti manusia membutuhkan air dan udara. Hanya cermin yang dapat menghubungkannya dengan bayangan yang telah membuatnya jatuh cinta walau orang-orang menyebutnya gila. Lelaki itu tidak peduli selama ia bisa memandangi bayangan di dalam cermin. Hari ini, ia akan mengungkapkan perasaan cintanya kepada bayangan dalam cermin.

Celaka! Ada seseorang yang mencuri cermin di kamarnya. Lelaki itu segera berlari ke kamar mandi. Cermin di dalam kamar mandi juga menghilang. Ia melongok bak air yang mengering. Seseorang telah menyumbat saluran air, pikirnya. Lelaki itu segera pergi ke dapur, tapi tak ia temukan piring dan cawan logam yang bisa mempertemukannya dengan bayangan. Ia benar-benar merasa gila sebelum memutuskan untuk mencari cermin di luar rumah.

Apa? Dunia seperti berubah dalam semalam saja. Rumah-rumah tak berkaca jendela, peralatan logam berganti kayu, seolah-olah manusia belum pernah mengenal kaca dan logam sebelumnya. Lelaki itu mulai meragukan kesadarannya. Apakah aku sedang bermimpi? Apakah orang yang sedang bermimpi dapat menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi?

Lelaki itu mengetuk pintu-pintu rumah. Apakah aku bisa meminjam cermin? Semua orang bertingkah seolah-olah mereka tidak mengenal kata cermin. Ia lari ke kamar mandi, tetapi pemilik rumah segera mencegah dan melemparnya ke luar rumah. Pemilik rumah-rumah yang lain segera berjaga di pintu rumah. Lelaki itu benar-benar gila karena tak menemukan cermin.

Telaga! Ia bisa melihat bayangan di permukaan telaga. Ia segera berlari ke dalam hutan. Sesaat setelah tiba di tepi telaga, lelaki itu langsung melihat bayangan dirinya di permukaan air. Ia mendekatkan wajahnya ke permukaan untuk menyatakan cinta. Tiba-tiba, bayangan dirinya mendekapnya hingga ia tercebur ke dalam telaga dan orang-orang menemukan mayatnya keesokan hari.

bogor asri, 1/10/2015


Share on Google Plus

About Denny Prabowo

Penulis, penyunting, penata letak, pedagang pakaian, dokumentator karya FLP, dan sederet identitas lain bisa dilekatkan kepadanya. Pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Buku Sastra di Balai Pustaka. Pernah belajar di jurusan sastra Indonesia Unpak. Denny bisa dihubungi di e-mail sastradenny@gmail.com.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Tinggalkan jejak sobat di sini